Get all 7 The Jansen releases available on Bandcamp and save 15%.
Includes unlimited streaming via the free Bandcamp app, plus high-quality downloads of BERKELANA DALAM RUANG DAN MIMPI, Observasi Sinting, Banal Semakin Binal, Dua Bilah Mata Pedang, Say Say Say, Present Continuous, and From Bogor to Japan EP.
1. |
Dua Bilah Mata Pedang
04:03
|
|
||
Senyuman mu bagaikan
Dua bilah mata pedang
Kegelapan adalah sebuah
Sinar cahaya yang hilang
Lalu, dan berderang
Dan berderang seperti dirimu
Badai selalu tenang
Sangat tenang, dan berlalu
Tak pernah kubayangkan
Jatuh cinta kepadamu
Senyuman mu bagaikan
Dua bilah mata pedang
Kegelapan adalah sebuah
Sinar cahaya yang hilang
Lalu, dan berderang
Dan berderang seperti dirimu
Badai selalu tenang
Sangat tenang, dan berlalu
Tak pernah kubayangkan
Jatuh cinta kepadamu
Tak pernah ku jatuh cinta
Jatuh cinta kepadamu
|
||||
2. |
|
|||
Masa-masa naik bis kota
dengan wajah yang sama
Terbesit bisikan di kepala
Keraguan yang kau rasa
Asam garam ku rasakan
Liar kucing terbengkalai
Halte tua tak beralaskan
Melihat tubuhnya terkulai
Birama kehidupan mu sedang kacau
Adakalanya berhenti bersandiwara
Tak sekalipun ku meragukan mu
Kau pemeran utama di sebuah opera
Masa-masa naik bis kota
dengan wajah yang sama
Terbesit bisikan di kepala
Keraguan yang kau rasa
Asam garam ku rasakan
Liar kucing terbengkalai
Halte tua tak beralaskan
Melihat tubuhnya terkulai
Birama kehidupan mu sedang kacau
Adakalanya berhenti bersandiwara
Tak sekalipun ku meragukan mu
Kau pemeran utama di sebuah opera
Masa-masa naik bis kota
dengan wajah yang sama
Terbesit bisikan di kepala
Keraguan yang kau rasa
Asam garam ku rasakan
Liar kucing terbengkalai
Halte tua tak beralaskan
Melihat tubuhnya terkulai
Birama kehidupan mu sedang kacau
Adakalanya tersenyum bersandiwara
Tak sekalipun ku meragukan mu
Kau pemeran utama di sebuah opera
Kau pemeran utama di sebuah opera
|
||||
3. |
Sore di Kebun Raya
01:54
|
|
||
Sore di kebun raya
Diatas kain kita bertamasya
Silau matahari terhalangi
Sebaya kita berakhir disini
Dengan mu di akhir pekan
Bicara tentang masa depan
Hilang sudah raut wajah mu
Mampus dihajar harapan mu
Hey kau naif sekali remaja ibukota
Hey kau naif sekali remaja ibukota
Hey kau naif sekali remaja ibukota
Hey kau naif sekali remaja ibukota
Dengan mu di akhir pekan
Bicara tentang masa depan
Hilang sudah raut wajah mu
Mampus dihajar harapan mu
Hey kau naif sekali remaja ibukota
Hey kau naif sekali remaja ibukota
Hey kau naif sekali remaja ibukota
Hey kau naif sekali remaja ibukota
|
||||
4. |
Ku Bukan Mesin Lotre Mu
03:32
|
|
||
Rokok sebatang kan ku bakar
Menenteng berita harian bergambar
Arah pandang mulai memudar
Berapa lama ku tak tersadar
Ku muak dengan omong kosong
Ku bukan mesin lotre mu
Persetan dengan semua omong kosong mu
Ku muak dengan omong kosong
Ku bukan mesin lotre mu
Persetan ku bukan mesin lotre mu
Hari-hari tak terbayarkan
Seperti rumput liar terbiarkan
Alih-alih gurau ohh.. kawan
Geram ku jadi berantakan
Ku muak dengan omong kosong
Ku bukan mesin lotre mu
Persetan dengan semua omong kosong mu
Ku muak dengan omong kosong
Ku bukan mesin lotre mu
Persetan ku bukan mesin lotre mu
Rokok sebatang kan ku bakar
Menenteng berita harian bergambar
Arah pandang mulai memudar
Berapa lama ku tak tersadar
Ku muak dengan omong kosong
Ku bukan mesin lotre mu
Persetan dengan semua omong kosong mu
Ku muak dengan omong kosong
Ku bukan mesin lotre mu
Persetan ku bukan mesin lotre mu
|
||||
5. |
|
|||
Merangkai langit dan samuderanya
Cahaya lama mu, kau bercanda
Rasi dan bintang nya
Seratus juta tahun terlewatkan
Ku ingin melukis semesta
Menuju garis tak terhingga
Ku ingin merubah dimensi
Mengorbit melintas galaksi
Langit tak seharusnya biru
Putih tak seharusnya cahaya
Ramalan dan mesin waktu
Seratus kata aku percaya, aku percaya
Merangkai langit dan samuderanya
Cahaya lama mu, kau bercanda
Rasi dan bintang nya
Seratus juta tahun terlewatkan
Ku ingin melukis semesta
Menuju garis tak terhingga
Ku ingin merubah dimensi
Mengorbit melintas galaksi
Langit tak seharusnya biru
Putih tak seharusnya cahaya
Ramalan dan mesin waktu
Seratus kata aku percaya, aku percaya
Merangkai langit dan samuderanya
Cahaya lama mu, kau bercanda
Rasi dan bintang nya
Seratus juta tahun terlewatkan
Ku ingin melukis semesta
Menuju garis tak terhingga
Ku ingin merubah dimensi
Mengorbit melintas galaksi
Langit tak seharusnya biru
Putih tak seharusnya cahaya
Ramalan dan mesin waktu
Seratus kata aku percaya, aku percaya
|
||||
6. |
|
|||
April mohon datang kembali
Tak lagi menjadi hal ku benci
Hitam putih tersaturasi
Mewarnai kanvas di senin pagi
Terisolasikan diri
Tekanan semakin jadi
Terisolasikan diri
Ramai dan tak terkendali
Mereguk anti depresan lagi
Seperti yang engkau bicarakan tempo hari
kau membuat ku selalu terkesan
Seperti brownies yang kau kirimkan
Terisolasikan diri
Tekanan semakin jadi
Terisolasikan diri
Ramai dan tak terkendali
Mereguk anti depresan lagi
Seperti yang engkau bicarakan tempo hari
kau membuat ku selalu terkesan
Seperti brownies yang kau kirimkan
Terisolasikan diri
Tekanan semakin jadi
Terisolasikan diri
Ramai dan tak terkendali
Oh april mohon datang kembali
Tak lagi menjadi hal ku benci
Hitam putih tersaturasi
Mewarnai kanvas di senin pagi
Terisolasikan diri
Tekanan semakin jadi
|
||||
7. |
|
|||
Ku teriaki kau untuk bersinggah
Berdiri tegak di teras rumah
Seperti gulma-gulma pohon mangga
Lalu mereka kabur tak tercegah
Lalu lalang lintas generasi
Kau hidup bebas bagai pelangi
Lalu lalang lintas generasi
Terkadang hilang kau pun pergi
Tiga puluh tahun tak berubah
Kini datang lewati perkarangan rumah
Ku teriaki kau untuk bersinggah
Lalu kau berjalan tak terelakkan
Lalu lalang lintas generasi
Kau hidup bebas bagai pelangi
Lalu lalang lintas generasi
Terkadang hilang kau pun pergi
Tiga puluh tahun tak berubah
Kini datang lewati perkarangan rumah
Ku teriaki kau untuk bersinggah
Lalu kau berjalan tak terelakkan
Tiga puluh tahun tak berubah
Kau hidup bebas bagai pelangi
Tiga puluh tahun tak berubah
Kau hidup bebas datang dan pergi
Tiga puluh tahun tak berubah
Kau hidup bebas bagai pelangi
Tiga puluh tahun tak berubah
Kau hidup bebas datang dan pergi
|
||||
8. |
Tipu Daya Sejarah
03:59
|
|||
Tersenyumlah
Imajinasi mu kan membawa
Dan cemaslah mereka
Oh lika-liku cerita
Tunjukkanlah dunia
Citra mu menembus cakrawala
Dan terbisik suara
Oh tipu daya sejarah
Tenggelam terekam
Mengejar hal yang tak terkejar
Malam yang kelam membelam
Roda-roda retrorika terus berputar
Tersenyumlah
Imajinasi mu kan membawa
Dan cemaslah mereka
Oh lika-liku cerita
Tunjukkanlah dunia
Citra mu menembus cakrawala
Dan terbisik suara
Oh tipu daya sejarah
Tenggelam terekam
Mengejar hal yang tak terkejar
Malam yang kelam membelam
Roda-roda retrorika terus berputar
Tersenyumlah
Imajinasi mu kan membawa
Dan cemaslah mereka
Oh lika-liku cerita
Oh lika-liku cerita
Oh lika-liku cerita
|
||||
9. |
Televisi Masih Menyala
01:44
|
|
||
Dua pagi pertikaian remaja
Memakai kaos band idola
Rumah kini semakin menua
Mimpi pun tak kunjung jadi nyata
Sabtu minggu menjadi tabu
Semua diam membisu
Sabtu minggu menjadi tabu
Semua wajah membiru
Sebelas kata tak terucap
Bersembunyi di ruang gelap
Televisi masih menyala
Mereka semua berteriak
Sabtu minggu menjadi tabu
Semua diam membisu
Sabtu minggu menjadi tabu
Semua wajah membiru
|
||||
10. |
7456
03:37
|
|
||
Hingar bingar rupawan
Sana sini tak ada lawan
Semua bergerak pelan
Awas kamu salah sasaran
Berdansa, berdansa
Angkat tangan ke udara
Berdansa, berdansa
Keraskan volume suara
Hey kau jangan bilang, jangan bilang Jimi
disini ada party
Jangan bilang, jangan bilang Jimi
sembunyi-sembunyi
Hey kau jangan bilang, jangan bilang Jimi
disini ada party
Jangan bilang, jangan bilang Jimi
sembunyi-sembunyi
Tak sengaja berpapasan dengan mu
Seraya ku coba sapa dirimu
Hey kau wanita idaman ku
Mau kah kau berdansa dengan ku?
Berdansa, berdansa
Angkat tangan ke udara
Berdansa, berdansa
Keraskan volume suara
Hey kau jangan bilang, jangan bilang Jimi
disini ada party
Jangan bilang, jangan bilang Jimi
sembunyi-sembunyi
Jangan bilang, jangan bilang Jimi
disini ada party
Jangan bilang, jangan bilang Jimi
sembunyi-sembunyi
Hey kau jangan bilang, jangan bilang Jimi
disini ada party
Jangan bilang, jangan bilang Jimi
sembunyi-sembunyi
Jangan bilang, jangan bilang Jimi
disini ada party
Jangan bilang, jangan bilang Jimi
sembunyi-sembunyi
|
||||
11. |
|
|||
Akal sehat ku berfantasi
Kau selalu membuat ku frustasi
Tak sengaja tabrak realita
Kau diam, sedikit bicara
Segera, segera, ambil tindakan
Konsistensi janganlah kau abaikan
Janganlah, janganlah, pernah lupakan
Kesenangan yang pernah kau rasakan
Tersesat pusaran ego mu
Kau berpacu dengan waktu
Berdiri di persimpangan jalan
Kau diam, mulai memutuskan
Oh segera, segera, ambil tindakan
Konsistensi janganlah kau abaikan
Oh janganlah, janganlah, pernah lupakan
Kesenangan yang pernah kau rasakan
Oh segera, segera, ambil tindakan
Konsistensi janganlah kau abaikan
Oh janganlah, janganlah, pernah lupakan
Kesenangan yang pernah kau rasakan
Dunia modern terlalu depresif,
Untuk mu yang selalu berekspresif
|
||||
12. |
Manuver Cerdikmu
03:00
|
|
||
Cuaca sedang baik hari ini
Rasa yang sama seperti kemarin
Mengulur kemeja kanan kiri
Dengan malas ku hadapi senin
Lelah sudah, ku akhiri
Cukup sudah, ku akhiri
Matahari menuju temaram
Pandanganku segera buram
Terdengar suara mu bergumam
Dengan fesyen mu yang serba hitam
Lelah sudah, malam ini
Cukup sudah, ku akhiri
Wajah muram ku kau hilangkan
Riang ini kau ciptakan
Ataukah manuver cerdikmu
Membawa ku ke dunia semu
Lelah sudah, malam ini
Cukup sudah, ku akhiri
Lelah sudah, ku akhiri
Cukup sudah, hari ini
|
||||
13. |
|
|||
Masamnya hujan di jakarta
Pernah ku berkata saat bersama
Jangan biarkan ku meragu
Ku ingin bertemu dengan mu
Terhanyut dalam kenyataan sepi
Semua hari esok mu, kita bermimpi
Jangan pernah bayangkan aku
Jangan pernah kau bayangkan ku
Jangan biarkan ku meragu.
Ku ingin bertemu dengan mu
Ingat janji kita di planetarium
Jarak terlalu sukar tuk dirumuskan
Jangan biarkan ku meragu
Ku ingin bertemu dengan mu
Tak sejenuh ikan di akuarium
Lampu telah merah oh menakutkan
Jangan pernah bayangkan aku
Jangan pernah kau bayangkan ku
Jangan pernah bayangkan aku
Jangan pernah bayangkan......
Jangan biarkan ku meragu
Ku ingin bertemu dengan mu
Jangan biarkan ku meragu
Ku ingin bertemu dengan mu
Jangan pernah bayangkan aku
Jangan pernah kau bayangkan ku
Jangan biarkan ku meragu
|
Streaming and Download help
The Jansen recommends:
If you like The Jansen, you may also like:
Bandcamp Daily your guide to the world of Bandcamp