We’ve updated our Terms of Use to reflect our new entity name and address. You can review the changes here.
We’ve updated our Terms of Use. You can review the changes here.

Banal Semakin Binal

by The Jansen

/
  • Streaming + Download

    Includes unlimited streaming via the free Bandcamp app, plus high-quality download in MP3, FLAC and more.
    Purchasable with gift card

      $10 USD  or more

     

  • Full Digital Discography

    Get all 7 The Jansen releases available on Bandcamp and save 15%.

    Includes unlimited streaming via the free Bandcamp app, plus high-quality downloads of BERKELANA DALAM RUANG DAN MIMPI, Observasi Sinting, Banal Semakin Binal, Dua Bilah Mata Pedang, Say Say Say, Present Continuous, and From Bogor to Japan EP. , and , .

    Purchasable with gift card

      $37.40 USD or more (15% OFF)

     

  • Jewel Case CD
    Compact Disc (CD) + Digital Album

    Released by Demajors

    Includes unlimited streaming of Banal Semakin Binal via the free Bandcamp app, plus high-quality download in MP3, FLAC and more.

    Sold Out

1.
Senyuman mu bagaikan Dua bilah mata pedang Kegelapan adalah sebuah Sinar cahaya yang hilang Lalu, dan berderang Dan berderang seperti dirimu Badai selalu tenang Sangat tenang, dan berlalu Tak pernah kubayangkan Jatuh cinta kepadamu Senyuman mu bagaikan Dua bilah mata pedang Kegelapan adalah sebuah Sinar cahaya yang hilang Lalu, dan berderang Dan berderang seperti dirimu Badai selalu tenang Sangat tenang, dan berlalu Tak pernah kubayangkan Jatuh cinta kepadamu Tak pernah ku jatuh cinta Jatuh cinta kepadamu
2.
Masa-masa naik bis kota dengan wajah yang sama Terbesit bisikan di kepala Keraguan yang kau rasa Asam garam ku rasakan Liar kucing terbengkalai Halte tua tak beralaskan Melihat tubuhnya terkulai Birama kehidupan mu sedang kacau Adakalanya berhenti bersandiwara Tak sekalipun ku meragukan mu Kau pemeran utama di sebuah opera Masa-masa naik bis kota dengan wajah yang sama Terbesit bisikan di kepala Keraguan yang kau rasa Asam garam ku rasakan Liar kucing terbengkalai Halte tua tak beralaskan Melihat tubuhnya terkulai Birama kehidupan mu sedang kacau Adakalanya berhenti bersandiwara Tak sekalipun ku meragukan mu Kau pemeran utama di sebuah opera Masa-masa naik bis kota dengan wajah yang sama Terbesit bisikan di kepala Keraguan yang kau rasa Asam garam ku rasakan Liar kucing terbengkalai Halte tua tak beralaskan Melihat tubuhnya terkulai Birama kehidupan mu sedang kacau Adakalanya tersenyum bersandiwara Tak sekalipun ku meragukan mu Kau pemeran utama di sebuah opera Kau pemeran utama di sebuah opera
3.
Sore di kebun raya Diatas kain kita bertamasya Silau matahari terhalangi Sebaya kita berakhir disini Dengan mu di akhir pekan Bicara tentang masa depan Hilang sudah raut wajah mu Mampus dihajar harapan mu Hey kau naif sekali remaja ibukota Hey kau naif sekali remaja ibukota Hey kau naif sekali remaja ibukota Hey kau naif sekali remaja ibukota Dengan mu di akhir pekan Bicara tentang masa depan Hilang sudah raut wajah mu Mampus dihajar harapan mu Hey kau naif sekali remaja ibukota Hey kau naif sekali remaja ibukota Hey kau naif sekali remaja ibukota Hey kau naif sekali remaja ibukota
4.
Rokok sebatang kan ku bakar Menenteng berita harian bergambar Arah pandang mulai memudar Berapa lama ku tak tersadar Ku muak dengan omong kosong Ku bukan mesin lotre mu Persetan dengan semua omong kosong mu Ku muak dengan omong kosong Ku bukan mesin lotre mu Persetan ku bukan mesin lotre mu Hari-hari tak terbayarkan Seperti rumput liar terbiarkan Alih-alih gurau ohh.. kawan Geram ku jadi berantakan Ku muak dengan omong kosong Ku bukan mesin lotre mu Persetan dengan semua omong kosong mu Ku muak dengan omong kosong Ku bukan mesin lotre mu Persetan ku bukan mesin lotre mu Rokok sebatang kan ku bakar Menenteng berita harian bergambar Arah pandang mulai memudar Berapa lama ku tak tersadar Ku muak dengan omong kosong Ku bukan mesin lotre mu Persetan dengan semua omong kosong mu Ku muak dengan omong kosong Ku bukan mesin lotre mu Persetan ku bukan mesin lotre mu
5.
Merangkai langit dan samuderanya Cahaya lama mu, kau bercanda Rasi dan bintang nya Seratus juta tahun terlewatkan Ku ingin melukis semesta Menuju garis tak terhingga Ku ingin merubah dimensi Mengorbit melintas galaksi Langit tak seharusnya biru Putih tak seharusnya cahaya Ramalan dan mesin waktu Seratus kata aku percaya, aku percaya Merangkai langit dan samuderanya Cahaya lama mu, kau bercanda Rasi dan bintang nya Seratus juta tahun terlewatkan Ku ingin melukis semesta Menuju garis tak terhingga Ku ingin merubah dimensi Mengorbit melintas galaksi Langit tak seharusnya biru Putih tak seharusnya cahaya Ramalan dan mesin waktu Seratus kata aku percaya, aku percaya Merangkai langit dan samuderanya Cahaya lama mu, kau bercanda Rasi dan bintang nya Seratus juta tahun terlewatkan Ku ingin melukis semesta Menuju garis tak terhingga Ku ingin merubah dimensi Mengorbit melintas galaksi Langit tak seharusnya biru Putih tak seharusnya cahaya Ramalan dan mesin waktu Seratus kata aku percaya, aku percaya
6.
April mohon datang kembali Tak lagi menjadi hal ku benci Hitam putih tersaturasi Mewarnai kanvas di senin pagi Terisolasikan diri Tekanan semakin jadi Terisolasikan diri Ramai dan tak terkendali Mereguk anti depresan lagi Seperti yang engkau bicarakan tempo hari kau membuat ku selalu terkesan Seperti brownies yang kau kirimkan Terisolasikan diri Tekanan semakin jadi Terisolasikan diri Ramai dan tak terkendali Mereguk anti depresan lagi Seperti yang engkau bicarakan tempo hari kau membuat ku selalu terkesan Seperti brownies yang kau kirimkan Terisolasikan diri Tekanan semakin jadi Terisolasikan diri Ramai dan tak terkendali Oh april mohon datang kembali Tak lagi menjadi hal ku benci Hitam putih tersaturasi Mewarnai kanvas di senin pagi Terisolasikan diri Tekanan semakin jadi
7.
Ku teriaki kau untuk bersinggah Berdiri tegak di teras rumah Seperti gulma-gulma pohon mangga Lalu mereka kabur tak tercegah Lalu lalang lintas generasi Kau hidup bebas bagai pelangi Lalu lalang lintas generasi Terkadang hilang kau pun pergi Tiga puluh tahun tak berubah Kini datang lewati perkarangan rumah Ku teriaki kau untuk bersinggah Lalu kau berjalan tak terelakkan Lalu lalang lintas generasi Kau hidup bebas bagai pelangi Lalu lalang lintas generasi Terkadang hilang kau pun pergi Tiga puluh tahun tak berubah Kini datang lewati perkarangan rumah Ku teriaki kau untuk bersinggah Lalu kau berjalan tak terelakkan Tiga puluh tahun tak berubah Kau hidup bebas bagai pelangi Tiga puluh tahun tak berubah Kau hidup bebas datang dan pergi Tiga puluh tahun tak berubah Kau hidup bebas bagai pelangi Tiga puluh tahun tak berubah Kau hidup bebas datang dan pergi
8.
Tersenyumlah Imajinasi mu kan membawa Dan cemaslah mereka Oh lika-liku cerita Tunjukkanlah dunia Citra mu menembus cakrawala Dan terbisik suara Oh tipu daya sejarah Tenggelam terekam Mengejar hal yang tak terkejar Malam yang kelam membelam Roda-roda retrorika terus berputar Tersenyumlah Imajinasi mu kan membawa Dan cemaslah mereka Oh lika-liku cerita Tunjukkanlah dunia Citra mu menembus cakrawala Dan terbisik suara Oh tipu daya sejarah Tenggelam terekam Mengejar hal yang tak terkejar Malam yang kelam membelam Roda-roda retrorika terus berputar Tersenyumlah Imajinasi mu kan membawa Dan cemaslah mereka Oh lika-liku cerita Oh lika-liku cerita Oh lika-liku cerita
9.
Dua pagi pertikaian remaja Memakai kaos band idola Rumah kini semakin menua Mimpi pun tak kunjung jadi nyata Sabtu minggu menjadi tabu Semua diam membisu Sabtu minggu menjadi tabu Semua wajah membiru Sebelas kata tak terucap Bersembunyi di ruang gelap Televisi masih menyala Mereka semua berteriak Sabtu minggu menjadi tabu Semua diam membisu Sabtu minggu menjadi tabu Semua wajah membiru
10.
7456 03:37
Hingar bingar rupawan Sana sini tak ada lawan Semua bergerak pelan Awas kamu salah sasaran Berdansa, berdansa Angkat tangan ke udara Berdansa, berdansa Keraskan volume suara Hey kau jangan bilang, jangan bilang Jimi disini ada party Jangan bilang, jangan bilang Jimi sembunyi-sembunyi Hey kau jangan bilang, jangan bilang Jimi disini ada party Jangan bilang, jangan bilang Jimi sembunyi-sembunyi Tak sengaja berpapasan dengan mu Seraya ku coba sapa dirimu Hey kau wanita idaman ku Mau kah kau berdansa dengan ku? Berdansa, berdansa Angkat tangan ke udara Berdansa, berdansa Keraskan volume suara Hey kau jangan bilang, jangan bilang Jimi disini ada party Jangan bilang, jangan bilang Jimi sembunyi-sembunyi Jangan bilang, jangan bilang Jimi disini ada party Jangan bilang, jangan bilang Jimi sembunyi-sembunyi Hey kau jangan bilang, jangan bilang Jimi disini ada party Jangan bilang, jangan bilang Jimi sembunyi-sembunyi Jangan bilang, jangan bilang Jimi disini ada party Jangan bilang, jangan bilang Jimi sembunyi-sembunyi
11.
Akal sehat ku berfantasi Kau selalu membuat ku frustasi Tak sengaja tabrak realita Kau diam, sedikit bicara Segera, segera, ambil tindakan Konsistensi janganlah kau abaikan Janganlah, janganlah, pernah lupakan Kesenangan yang pernah kau rasakan Tersesat pusaran ego mu Kau berpacu dengan waktu Berdiri di persimpangan jalan Kau diam, mulai memutuskan Oh segera, segera, ambil tindakan Konsistensi janganlah kau abaikan Oh janganlah, janganlah, pernah lupakan Kesenangan yang pernah kau rasakan Oh segera, segera, ambil tindakan Konsistensi janganlah kau abaikan Oh janganlah, janganlah, pernah lupakan Kesenangan yang pernah kau rasakan Dunia modern terlalu depresif, Untuk mu yang selalu berekspresif
12.
Cuaca sedang baik hari ini Rasa yang sama seperti kemarin Mengulur kemeja kanan kiri Dengan malas ku hadapi senin Lelah sudah, ku akhiri Cukup sudah, ku akhiri Matahari menuju temaram Pandanganku segera buram Terdengar suara mu bergumam Dengan fesyen mu yang serba hitam Lelah sudah, malam ini Cukup sudah, ku akhiri Wajah muram ku kau hilangkan Riang ini kau ciptakan Ataukah manuver cerdikmu Membawa ku ke dunia semu Lelah sudah, malam ini Cukup sudah, ku akhiri Lelah sudah, ku akhiri Cukup sudah, hari ini
13.
Masamnya hujan di jakarta Pernah ku berkata saat bersama Jangan biarkan ku meragu Ku ingin bertemu dengan mu Terhanyut dalam kenyataan sepi Semua hari esok mu, kita bermimpi Jangan pernah bayangkan aku Jangan pernah kau bayangkan ku Jangan biarkan ku meragu. Ku ingin bertemu dengan mu Ingat janji kita di planetarium Jarak terlalu sukar tuk dirumuskan Jangan biarkan ku meragu Ku ingin bertemu dengan mu Tak sejenuh ikan di akuarium Lampu telah merah oh menakutkan Jangan pernah bayangkan aku Jangan pernah kau bayangkan ku Jangan pernah bayangkan aku Jangan pernah bayangkan...... Jangan biarkan ku meragu Ku ingin bertemu dengan mu Jangan biarkan ku meragu Ku ingin bertemu dengan mu Jangan pernah bayangkan aku Jangan pernah kau bayangkan ku Jangan biarkan ku meragu

credits

released April 23, 2022

Lyric written by Adji Pamungkas
Music composed by Cintarama Bani Satria
Music produced by The Jansen
Mixed and mastered by Deni Noviadi
Recorded at Bens & Co Studio
Cover artwork by Cycojano

Bonus track (Planetarium ft. Mirakei)
Vocal by Mirakei
Lyric written by Adji Pamungkas
Music composed by Cintarama Bani Satria
Music produced by The Jansen
Music Recorded at Bens & Co Studio
Audio Engineer by Deni Noviadi
Vocal Recorded at FXSonic Recording Studio
Audio Engineer by Ferdi Soewandi
Mixed and mastered by Deni Noviadi

license

all rights reserved

tags

about

The Jansen Bogor, Indonesia

Booking and Inquiries hit us
thejansen.id@gmail.com

contact / help

Contact The Jansen

Streaming and
Download help

Shipping and returns

Redeem code

Report this album or account

The Jansen recommends:

If you like The Jansen, you may also like: